MACAM-MACAM ALAT UKUR
S
egala sesuatu di dunia ini menjadi lebih jika dilihat dengan struktur ukuran tertentu. Hal seperti suhu saat memasak, ukuran panjang saat membuat baju dan hal kompleks seperti menghitung daya luncur mesin roket tidak akan mungkin dilakukan secara pas jika tanpa ukuran. Pengukuran adalah kegiatan untuk memberi nilai, baik itu nilai besaran volume, panjang, dimensi dan lainnya pada suatu hal. Proses pengukuran dilakukan dengan dasar yang logis dan sesuai cara pemakaian dan aturan tertentu.
Berikut 30 jenis alat ukur beserta fungsi dan cara kerjanya:
1.Mistar
baja/ Penggaris
mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang, lebar, dan tebal. Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm.
Dalam membaca skala pada mistar, mata harus tegak lurus dengan skala yang akan dibaca.
Cara penggunaanya:
– Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan atau balok landas.
– Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung mistar baja pada balok landas.
– Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.
2.Micrometer
sekrup
micrometer sekrup ini biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter, dll. Misalnya mengukur ketebalan kertas dan mengukur diameter kawat.
Cara Penggunaanya:
– Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
– Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda dapat masuk kerahang.
– Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
3.Jangka sorong
Jangka sorong ialah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1mm.
Alat Ukur Panjang
mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang, lebar, dan tebal. Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm.
Dalam membaca skala pada mistar, mata harus tegak lurus dengan skala yang akan dibaca.
Cara penggunaanya:
– Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan atau balok landas.
– Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung mistar baja pada balok landas.
– Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.
micrometer sekrup ini biasanya digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda, diameter, dll. Misalnya mengukur ketebalan kertas dan mengukur diameter kawat.
Cara Penggunaanya:
– Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
– Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda dapat masuk kerahang.
– Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
3.Jangka sorong
Jangka sorong ialah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1mm.
kegunaan jangka sorong adalah:
– untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit,
– untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya beruapa lubang( pada pipa, maupun yang lainnya) dengan cara di ulur,
– untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukkan di bagian pengukur.
– untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit,
– untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya beruapa lubang( pada pipa, maupun yang lainnya) dengan cara di ulur,
– untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan cara menancapkan atau menusukkan di bagian pengukur.
Pada prinsipnya sama dengan
penggaris namun bentuknya berupa pita panjang yang bisa digulung. Biasanya
digunakan oleh tukang kayu atau tukang batu dan untuk mengukur tinggi badan.
Cara
Penggunaan : Cara
menggunakan meteran tidak terlalu sulit, cukup merentangkan meteran ini dari
ujung yang satu ke ujung yang lain yaitu ke objek yang akan diukur. Tapi untuk
mendapat kan hasil yang lebih akurat sebaikknya dilakukan oleh dua orang, orang
pertama memegang ujung awal meteran dititik yang pertama dan meletakkannya
tepat di angka nol pada meteran dan orang yang kedua memegang rol meter menuju
ke titik pengukuran lainnya, dan menarik meteran selurus mungkin dan meletakkan
meteran di titik yang di tuju dan membaca angka pada meteran yang tepat dititik
yang dituju. Teknik ini mempunyai keterbatasan pada pengontrolan besar
sudut yang di peroleh dari hasil pengukuran dari kedua titik.
Alat
Ukur Massa
5. Neraca
Pasar
Neraca
Pasar yaitu neraca
yang biasa digunakan di pasar-pasar tradisional, bentuknya seperti pada gambar
di samping. Cara pemakaian neraca
ini yaitu dengan meletakkan benda yang akan ditimbang di bagian yang berbentuk
mirip baskom, lalu di bagian sebelahnya yang datar diletakkan bandul neraca
yang hampir seimbang dengan bobot benda, selanjutnya lengan neraca akan
bergerak dan hasil pengukuran dapat diketahui.
6. Neraca
Dua Lengan
Neraca Dua
Lengan yaitu neraca
yang biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti pada gambar di
diatas. Cara pemakaian neraca ini
hampir sama dengan cara pemakaian neraca pasar, bedanya bandul neraca yang
terdapat pada neraca pasar dapat digantikan dengan barang lain.
7. Neraca
Tiga Lengan
Neraca
Tiga Lengan
yaitu neraca yang juga biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di samping. Cara pemakaian
neraca ini yaitu dengan cara menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri
(skalanya menjadi nol), kemudian letakkan benda yang akan diukur pada bagian
kiri yang terdapat tempat untuk benda yang akan diukur, lalu geser ketiga
penunjuk ke kanan hingga muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran dapat
diketahui.
Untuk ALAT UKUR ke-8 sd. ke-30 dapat diunduh/ download di bawah ini
No comments:
Post a Comment